Review Album Buku 11:11 oleh Fiersa Besari.

Setelah sebelumnya bung Fiersa, memperkenalkan projek album bukunya yang pertama yaitu Konspirasi Alam Semesta, kali ini ia kembali menghadirkan proyek albuk keduanya berjudul 11:11, tapi berbeda dari Konspirasi Alam Semesta, di album buku kedua sekaligus buku kelima ini kita dimanjakan dengan 11 cerita pendek dengan imajinasi yang berbeda.

tonton versi youtubenya:


Sama seperti album buku pertamanya yaitu Konspirasi Alam Semesta, 11:11 ini juga dibuat dalam bentuk album buku. Buat kalian yang sebelumnya belum membaca album buku karya Bung Fiersa tersebut, jadi Bung Fiersa ini membuat buku dengan konsep atau format sebuah album buku, dimana ini adalah buku yang digabungkan dan dibuat ceritanya berdasarkan dari albumnya Bung bersama Kerabat Kerja.

Jadi disini kalian bukan hanya mendapatkan buku berisi cerita tersebut, kalian akan juga mendapatkan albumnya dalam format CD. Tapi kalo kalian pikir CD gak keren, kalian juga bisa kok buka lagu-lagunya dengan scan qr code. Awalnya sih gue pikir ini menarik dan pikir gue mungkin ini semacam cara biar nge-boost penjualan album juga, tapi sayangnya sekarang gue pikir lagi, apakah CD masih cukup relevan? Dan juga walau kalian bisa buka lewat qr code, ini pun gak eksklusif karena orang lain pun sebenernya bisa akses (kalau mereka bisa menemukan linknya haha).

Tapi gue gak terlau permasalahkan itu sih, karena kan yang coba diberikan bukan albumnya, tapi cerita dibalik lagu-lagu di albumnya.

Nah tapi di 11:11 ini cukup berbeda dari yang album buku sebelumnya nih. Apa aja perbedaannya?

Sebelum masuk ke perbedaan di cerita keseluruhan, di mulai dari luarnya yaitu covernya, hal yang bisa kita lihat berbeda sebenarnya cuma dari warna sampulnya aja. Secara pattern sebenarnya kalau kita perhatikan sama, font dan semuanya pun sama. Lalu dari paket lain yang kita dapat, disini keduanya pun sama jadi ada CD album, ada artwork atau semacam kertas foto gitu dengan catatan cara untuk menikmati buku sambil tenggelam mendengarkan lagu-lagunya.

Satu perbedaan dari isinya adalah, ini packaging CD nya di 11:11 cuma plastik (ini gak tau ya gue doang, atau semuanya), sedangkan Konspirasi Alam Semesta ini ada sampulnya setidaknya.

Cover Konspirasi Alam Semesta & 11:11
Cover Album buku Fiersa Besari

Artwork Konspirasi Alam Semesta & 11:11
Artwork / Foto dari Konspirasi Alam Semesta & 11:11

Ok, lanjut ke ceritanya nih. Jadi berbeda dengan Konspirasi Alam Semesta dimana seluruh buku menceritakan satu cerita utuh, semua lagu-lagunya juga merepresentasikan seluruh cerita, di 11:11 tidak. Di 11:11 ini bentuknya menjadi cerita pendek, jadi sesuai namanya 11:11, disini ada 11 lagu yang dijadikan 11 bab cerita pendek yang berbeda-beda. Hanya, disini uniknya bahwa tiap ceritanya punya rasa dan pengalaman yang di unik di tiap bab.

Mungkin kalau ini hanya menceritakan cerita biasa, dengan penulisan yang biasa aja atau dengan formula yang sama, buku ini akan terasa sangat membosankan buat gue. Tapi disinilah poin terkuatnya, yaitu ketika membaca tiap ceritanya, cerita-cerita tersebut tuh punya keunikan tersendiri. Tapi dari perbedaan kesemua ceritanya dari segi penulisan / plotnya, sebenernya semua punya topik utama yang sama, lagi-lagi, ini semua tentang cinta.

Orang bilang, jodoh takkan ke mana. Aku rasa mereka keliru. Jodoh akan kemana-mana terlebih dahulu sebelum akhirnya menetap. Ketika waktunya telah tiba, ketika segala rasa sudah tidak bisa lagi dilawan, yang bisa kita lakukan hanyalah merangkul tanpa perlu banyak kompromi.


Tapi begini, tema cinta yang jadi topik utama di tiap ceritanya ini tuh gak biasa. Brilian buat gue. Pengaplikasian tema cinta di tiap cerita ini sangat bagus disampaikan, ditambah dengan bagaimana penulisannya tuh gak monoton yang itu-itu aja. Jadi disini di satu bab cerita kita akan bertemu cinta yang seindah itu, lalu kemudian kita di buat patah sepatah-patahnya dengan cinta lainnya yang begitu menyakitkan tak berbalas. Mengenai cinta yang hadir, pergi lalu kembali lagi, mengenai cinta kepada sang anak, cinta yang dikhianati, mengenai cinta dua orang sahabat, pokonya semua ada deh nanti kalo gue sebutin semua jadi spoiler. :D

Di tambah dengan gaya penulisan Bung yang penuh diksi romantis plus yang baru sih adalah plot yang gak itu-itu aja. Entah apakah ini kaya semacam eksperimennya Bung, tapi disini Bung menggabungkan tema cinta dengan plot dan latar yang baru gitu. Contohnya kaya menggabungkan sci-fi, membayangkan dunia di masa depan dimana kita bisa hidup di dunia virtual. Ada juga yang mengkaitkan cerita dengan era jaman dulu dimana aktivis jadi incaran politik, salah satu favorit gue juga ada di salah satu cerita alurnya mundur dari peristiwa saat ini ke masa lampau, jadi bikin gue bacanya dua kali dari belakang ke depan dan sebaliknya haha.

Makanya seperti yang gue bilang tiap bab lo gak akan merasa bosan karena kalian akan merasakan pengalaman-pengalaman berbeda seperti yang gue sebutkan tadi.

Albumnya sendiri buat gue oke aja sih gak gimana-gimana, tapi memang seperti yang disarankan baca bukunya sambil mendengarkan lagunya adalah terapi dan cara terbaik buat nikmatin buku ini. FYI, albumnya ini sendiri sebenarnya dibuat tahun 2012, jadi gue sih salut dengan konsistensinya Bung Fiersa dan Kerabat Kerja yang mempertahankan identitas mereka membawakan lagu-lagu seperti itu sampai sekarang.

Satu hal yang mungkin jadi keresahan gue di buku ini sih satu, yaitu di bab Acak Corak. Buat gue di bab ini ceritanya tuh agak terdampar, kaya dia tuh gak menyatu dan berbaur dengan tema dari cerita lainnya. Atau entah mungkin ini gue yang gak bisa menemukan korelasinya atau memang seperti itu adanya.

Buat gue 11:11 bagus sekali, cocok buat kamu yang memang suka sekali dengan diksi romantis yang digabungkan dengan cerita yang juga begitu kaya dan berbeda dari karyanya Bung sebelumnya. Hati-hati saat membaca, karena kemungkinan kalian sedih saat membacanya itu besar sekali. Akhirnya, gue akan menantikan karya-karya Bung Fiersa selanjutnya, baik itu album buku ketiga atau buku novel lainnya. 4/5 untuk 11:11. 😃