Akhirnya film yang gue tunggu-tunggu datang juga! Apalagi kalau bukan film Avengers: Infinity War. Film ini masih fresh banget, baru semingguan lalu premiere, makanya selagi masih hangat dan hypenya masih rame, dan juga demi view, gue akan nulis reviewnya.
Di tulisan review ini gue akan sebisa mungkin menjauhi spoiler, gue mencoba menghargai kalian yg sangat benci dengan spoiler. Jadi review ini akan lebih kepada secara general aja, mungkin sedikit-sedikit menyinggung ceritanya.
Gue akan struktur review ini agar kesannya tidak terlalu asal-asalan, dan juga agar mudah di baca. Dan strukturnya akan jadi seperti ini:
Letak Avengers: Infinity War di MCU (Marvel Cinematic Universe).
Alur Cerita
Karakter
Filmography, Visual, CG, Acting, dan segala macamnya.
Kekecewaan Gue.
Kesimpulan
Letak Avengers: Infinity War di MCU (Marvel Cinematic Universe).
Avengers Infinity War, secara total, dalam franchise MCU adalah film ke 19 dan berada dalam phase ke 3. Film ke-19 dalam kurun waktu 10 tahun, merupakan pencapaian yg terbilang fantasis. 10 tahun Marvel membangun MCU dari film Iron Man, sampai saat ini. Dan di film inilah akhirnya kita bisa melihat Thanos secara full action, sejak diperkenalkan di film Avengers pertama di tahun 2012, lewat post credit scene, dengan linenya: “Fine, i’ll do it myself” kemudian dia memakai Infinity Gauntlet-nya. Dan benar adanya, di film ini dia benar-benar melakukannya sendiri!! (Literally, sendiri).
Nah, untuk kalian yang berfikir film ini akan fokus kepada para tokoh Avengers, kalian akan terkejut karena di film ini, seperti yang Russo Brother selalu katakan di interview mereka, bahwa selama 10 tahun mereka membangun franchise ini, membangun karakter Thanos, secara perlahan sampai pada momen ini, inilah momen di mana mereka memfokuskan diri pada Thanos. Jadi di film ini, semuanya adalah tentang Thanos.
Berlangsung tidak lama setelah kejadian Thor Ragnarok, buat yg sudah nonton pasti masih inget kapal pelarian Asgard akhirnya bertemu dengan kapal armada Thanos di post credit. Dan adegan ini lah yg jadi pembuka film. So, plot utama dari film ini adalah, akhirnya Thanos memulai aksinya untuk mencari Infinity Stone, dibantu dengan bantuan anak-anaknya yaitu Black Order, yang terdiri dari Ebony Maw, Proxima Midnight, Corvus Glaive, dan Black Dwarf.
Thor Ragnarok sendiri berlangsung 2 tahun sejak Avengers: Age Of Ultron, ini berarti sekitar 2 tahun setelah kejadian Civil War, dan juga sekitar 2 tahun sejak beberapa film solo beberapa karakter seperti Doctor Strange dan juga Spiderman berdasarkan perhitungan gue dari Timeline MCU yang membingungkan.
Alur Cerita
Ok, kalo bicara tentang alur cerita, _pace_nya di film ini super cepet banget. Kalian akan merasakan loncat dari adegan satu ke adegan lain, dengan scene berbeda, di tempat berbeda yang ga banyak bertele-tele secara cepat. Dari mulai luar angkasa, lalu pindah ke New York, kemudian ke luar angkasa lagi, kemudian ke Wakanda, ke Titan, dan berbagai adegan lainnya. Bisa dimengerti, karena di film ini ada banyak banget karakter, jadi untuk mengatasi agar tiap karakter punya waktu screen time yang cukup ini memang perlu di lakukan.
Tapi walau pacenya cepat, komposisinya pun bisa dibilang masih tepat. Transisi antar scene pun ga terasa terburu-buru, unsurnya tuh pas banget, dari komedi kemudian action, kemudian emosional, lalu serius semuanya campur aduk, tapi tetap teratur. Dan seperti yang gue bilang ga bertele-tele, memang sepertinya di buat sangat to the point, dan fokus kepada aktor utama yaitu Thanos, jadi arc-arc lain dari karakter lain jadi seperti dikesampingkan. Contohnya, di awal gue bilang kejadian di film ini adalah 2 tahun setelah beberapa kejadian terakhir seperti Civil War atau film solo Doctor Strange, jadi apa yang terjadi selama jarak waktu itu tidak terlalu di perlihatkan atau hanya sekilas diperlihatkan.
Contohnya seperti Tony Stark selama 2 tahun itu sepertinya menghabiskan waktu dengan Pepper Potts, Vision & Wanda mereka hidup bersama dan jauh dari markas Avengers, bahkan momen ketika Capt bertemu sama Bucky atau Bruce dengan Natasha pun terasa cuma begitu aja, kaya canggung padahal udah ga ketemu selama 2 tahun.
Jadi memang sepertinya Russo Brother berusaha mengeleminasi hal seperti ini yang tidak terlalu penting demi fokus kepada sosok Thanos. Alur cerita secara keseluruhan? Roller Coaster. Benar-benar up and down banget.
Karakter
Mad Titan. THANOS
Gue akan mulai dengan Thanos, gue secara personal akhirnya senang, akhirnya Marvel mengeluarkan villain yang memang invicible. I mean, it has to be. Thanos adalah aktor utama dan fokus utama di film ini, jadi memang sudah sepatutnya. The thing is, kaya gue tuh selalu kecewa karena villain di film-film Marvel sebelumnya itu selalu seperti di buat agak lemah, jadi melihat Thanos itu sesuatu yang akhirnya gue nanti-nantikan. Gue kan pun menantikan sosok Thanos sejak awal.
Yang gue suka adalah, motivasinya. His will of act. Walau seperti terdengar agak aneh kenapa dia melakukan ini, tapi keinginan dan determinasinya yang membuat dia tokoh yang powerful. Dan Avengers: Infinity War, ini benar-benar tentang Thanos, film adalah ini adalah perjalanan misinya, untuk mencapai tujuannya. Banyak pengorbanan yang harus ia berikan, bahkan seorang Thanos pun punya momen emosional. Inilah yang membuat dia menjadi great villain.
Dari segi penampilan sangat berubah banyak dari penampilan awalnya di Avengers pertama, dan bahkan Guardian of Galaxy pertama, CGInya mulai lebih rapih dan lebih baik, dan lebih menyatu dengan wajah Josh Brolin sang aktor, sehingga kita tetap bisa melihat ekspresinya.
Teaming Up
Di film ini strategi lain dari Russo Brother untuk mengatasi masalah screen time karakter-karaktenya adalah dengan mengelompokan sejumlah karakter menjadi beberapa bagian, Iron Man dengan Doctor Strange, Spiderman dan The Guardians of Galaxy, Team Cap dengan Wakanda, Thor dengan Rocket dan Groot yang berakhir luar biasa, sangat seimbang dan sangat menyenangkan bagi kita para audiens untuk melihatnya. Karena tiap tim punya intrik tersendiri. Terutama bagi gue adalah antara Doctor Strange dan Iron Man, bukan hanya karena koneksi Sherlock Holmes tapi juga karena dua karakter ini adalah kombinasi yang perfect. Mereka berdua jenius, kuat, dan tipe humornya pun cukup sama. Hal yang sama bisa gue bilang ke kombinasinya Thor, Rocket dan Groot!
THOR & DOCTOR STRANGE
Sejauh ini secara personal, 2 karakter ini adalah karakter paling favorit buat gue di MCU sampai saat ini. Dan di film ini, gilak, makin suka sama mereka. Di film ini mereka benar-benar bersinar banget, Doctor Strange yang di film sebelumnya masih ilmunya cemen, di sini udah ahli dan bisa dengan mudah menguasai sihirnya, bahkan bisa menandingi salah satu anak Thanos, bahkan juga Thanos sendiri. Apalagi Thor, yang punya momen emosional disini, dia benar-bener punya ambisi besar untuk melawan Thanos. Dan gue merasa bahwa mereka berdua adalah karakter yang cukup penting di film ini, dan bisa jadi di film selanjutnya.
Hal lain yang gue suka dari karakter-karakter di Avengers: Infinity War ini adalah, banyak yang punya kostum baru, yeeeee! Captain America, Iron Man, Thor, Spiderman! Mereka semuanya keren-keren banget, apalagi Iron Man yang tidak seperti sebelumnya dimana berbentuk armor, kali ini menggunakan teknologi baru yang akan berubah menjadi armor hanya dari arc reactornya aja. Thor punya senjata baru! Captain America juga tampil dengan tampilan baru dengan shield vibranium dari Wakanda, dan Spiderman menggunakan kostum baru, seperti yang kalian ingat dari ending scenenya di Spiderman Homecoming. Oh Bucky juga punya lengan baru!
Filmography, Visual, CG, Acting, dan segala macamnya.
Khusus buat film ini, akhirnya gue 2 kali nonton, pertama di bioskop dengan layar biasa dan yang kedua gue mencoba merasakan versi IMAXnya. Fakta bahwa Russo brother menggunakan kamera IMAX dalam proses pembuatan keseluruhan film membuat gue akhirnya tertarik untuk nonton versi IMAX. Dan, keren banget! Scenenya, CGInya, terutama saat di luar angkasa itu kalian bisa merasakan immersive experience yang luar biasa. Kalian juga bisa lihat gimana Thanos besarnya seperti apa, jadi kalo punya kesempatan cobalah tonton versi IMAX-nya.
Visual effect dan Filmography, gausah ditanya sih, Marvel emang udah selalu keren. Dan kalau ditanya karena gue bukan expert gue akan bilang mereka tanpa cela. Walau ada beberapa CGI yang memang kelihatan banget, tapi selain itu semua menurut gue oke.
Kekecewaan Gue.
Kekecewaan gue atau yang bisa dibilang dislike gue terhadap beberapa hal di film ini pastinya yang pertama dan utama adalah ending dan plot twist nya, memang terlihat seperti cliffhanger, dan yang buat gue kecewa adalah gue harus menunggu satu tahun kedepan untuk tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Kedua adalah Black Order, ketika gue bilang Thanos benar-benar literally sesuai dengan linenya yaitu “Fine, i’ll do it myself”, di film ini memang dia benar-benar ngelakuin sendiri, karena Black Order di film ini seakan tidak ada apa-apanya, yang padahal gue harapkan kekuatannya melebihi para Avengers.
Yang ketiga adalah bagaimana Thanos mendapatkan Soul Stone, bagi gue ini scene yang off banget, entah mungkin ini gue pribadi aja, atau memang ekspektasi gue terlalu berlebih, tapi terasa aneh aja. Dari banyak spekulasi yang ada, ternyata tidak sesuai dengan versi filmnya. Keempat adalah _post credit scene_nya, seperti biasa tradisi film Marvel adalah post credit scene untuk tease ke film selanjutnya, dan gue kecewa karena bukan yang gue harapkan walau tetap sesuatu yang penting, jadi tunggu sampai post creditnya buat yang penasaran!
Dan yang terakhir: PETER QUILL. Kenapa? Kalian akan tau kalo udah nonton.
Kesimpulan
So kesimpulannya, apakah Avengers: Infinity War perlu ditonton? Ya pasti 100% kalo kalian fans Marvel, dan ngikutin MCU, jelas kalian harus nonton banget. Apakah bagus? Gue akan rate 4 dari 5 secara personal, secara keseluruhan Infinity War cukup bagus, mulai dari twist plot, visual, pengembangan karakter, aktingnya, komedinya semuanya pas banget. Komedi sebenarnya hal yang gue cukup penasaran, karena disini ada banyak banget karakter yang memang komedi banget, Guardian of Galaxy, Doctor Strange, bahkan Iron Man. Dan komedinya ga mengecewakan karena memang seimbang.
Gue juga suka bagaimana Russo brother menjadikan ini sebagai arcnya Thanos, dimana perspektif di film ini lebih kepada Thanos. Walau gue melihat beberapa karakter sepertinya jadi mendapatkan screen time yang cukup sedikit, tapi ya bisa dimengerti karena ini film punya banyak banget karakter di dalamnya.
Pertanyaannya untuk mereka yang belum pernah nonton MCU sebelumnya, perlukah nonton film sebelumnya? Gue saranin iya, mungkin tidak perlu semua tapi yang jelas kalian akan lebih mudah buat memahaminya. Apalagi untuk memahami Infinity Stones.
Ada banyak hal lain yang sebenarnya ingin gue bahas tapi gabisa karena ini versi non spoiler, jadi kemungkinan gue akan buat review kedua dan akan membahas lebih detail, dan tentunya dengan spoiler!
Sekian dari review ini, mohon maaf jika terlalu bertele-tele. Terima kasih sudah membaca!