Review Buku Novel Resign! oleh Almira Bastari.

Buku novel Resign! ini adalah buku yang kalo baca nya saat di kantor bisa langsung di panggil HRD, atau langsung ditanyain temen kantor "kamu mau resign?". Tapi tenang aja, bukunya ga fokus ke situ ko.

Menceritakan beberapa pekerja kantor perusahaan konsultan yang di istilahkan sebagai cungpret (Kacung Kampret) yang sedang berlomba-lomba untuk mengundurkan diri namun menemui kendala dari bosnya yang super peka. Walau mengambil tema cerita mengenai resign, cerita sebenarnya dari buku ini lebih kepada kisah romansa yang terjadi di dalam kantor antara cungpretnya dengan si bos.

Novel Resign! karya dari Almira Bastari ini diterbitkan oleh Penerbit Gramedia Pustaka di tahun 2018. Bergenre metropop, gue sendiri baru pertama kali baca buku yang spesifik bergenre ini, walau dari segi cerita sebenarnya sering gue temui cerita semacam ini di buku-buku novel bergenre lainnya.

Pertama memutuskan untuk membaca buku ini karena memang dari judul terlihat menarik, mengusung tema resign ini menarik minat gue dan mungkin banyak pembaca apalagi kalangan pekerja yang memang pengen cepet-cepet keluar dari pekerjaannya yang sekarang, atau memang untuk kalangan muda milennial yang seneng banget “pindah-pindah” kerja. 😄

Sayangnya seperti halnya yang lain gue tertipu dengan itu. Setelah membaca, percaya deh kamu ini berbeda terbalik kalo kamu pikir di dalamnya terdapat tips-tips resign atau kenapa kamu harus resign atau makin membuat kamu termotivasi untuk resign. Well walau sebenernya ada beberapa situasi yang memang pasti setiap orang pernah alami, yang akhirnya bikin pengen banget resign. Dan mungkin buat yang baca justru ini malah tambah bisa menjadi justifikasi biar memantapkan diri untuk resign.

Buku ini genrenya metropop, sehingga penulisannya dan penggunaan katanya pas banget sebenarnya dengan golongan muda. Seperti layaknya gaya hidup sosialita pekerja, beberapa dialognya memang menggambarkan banget situasi ngantor di Jakarta. Kita akan di suguhi kehidupan ghibah kantor, rapat sana sini yang revisinya berulang, cabut kerja untuk interview, pokonya pas dan bener banget seperti suasana kerja konsultan.

Di buku ini kita akan bertemu 4 cungpret abadi yaitu Alranita (Rara) sebagai karakter utama di buku ini yaitu pegawai muda yang sudah hampir dua tahun tahan banting terhadap semua perlakuan bosnya, Carlo, Karenina dan Andre. Dan juga satu boss yang arogansinya luar biasa, tapi ganteng dan masih cukup muda untuk memimpin perusahaan yaitu Tigran.

4 cungpret ini mengadakan “Taruhan Resign” (ini kira-kira beneran ada gak ya di real life?) dimana yang paling terakhir resign harus mentraktir mereka semua. Permasalahannya untuk melakukan resign itu tidak semudah itu karena Tigran punya indra keenam yang tajam banget bisa mendeteksi cungpret nya yang mau pergi untuk interview. Sebenarnya gue sih liatnya bukan bisa membaca, tapi memang lebih ke on the right place in the right time. Dan memang insting dan kemampuan stalkingnya tajem banget.

Di tengah taruhan mereka dan misinya si Rara keluar dari penderitaan si Boss, ternyata justru dia malah terlibat romansa tak terduga dengan si Boss itu sendiri. Yup, Rara si cungpret yang ingin resign dengan boss yang membuatnya ingin resign, Tigran.

Jadi ternyata Tigran ini ternyata sudah kenal dengan Rara sejak kuliah di Melbourne lewat pertemanannya dengan Arya, dan doi ternyata sudah naksir sejak itu. Sedangkan Rara sendiri tidak mengenal Tigran selama ini. Romansa terjadi di mulai dari Tigran yang pertama kali akhirnya memaksa untuk ikut nonton bersama Rara, walau Rara dari awal tidak suka.

Berlanjut akhirnya dari mulai mereka datang ke pernikahan Carlo bersamaan, Tigran yang sengaja ‘mengikuti’ Rara ketika cuti liburan ke Langkawi, sampai akirnya perasaan Rara baru muncul di momen ketika mereka pergi ke pernikahan Arya, teman dekat dari Tigran dan juga surprisingly adalah cowok yang dulu Rara pernah suka. Tigran datang ke rumah Rara untuk menjemput dan tanpa sangka masuk dan cepat akrab dengan orang tuanya, yang notabennya belum pernah ada lagi cowok yang seperti itu di hidup Rara.

Singkat cerita keempat cungpret di kagetkan dengan adanya berita salah seorang yang telah mengajukan surat resign nya ke HRD, mereka berempat saling menuduh dan curiga, yang akhirnya tanpa terduga adalah Tigran yang lebih dahulu mengajukan resign. Setelah resign ini lah akhirnya Tigran mulai serius menyatakan yang sesungguhnya kepada Rara. Pada akhirnya mereka akhirnya berpacaran dan akan segera menikah, dan keempat cungpret juga berhasil resign dari kantor yang lama.

Buat gue kisah romansanya ini sebenarnya unik, aneh dan nggak cheesy. Dan memang seperti dipaksakan. Karena sejak awal Rara cukup persisten menolak secara mentah upaya-upaya Tigran. Bahkan sampai kabur. Entah karena profesionalitas, atau memang Rara terlalu benci, Rara sama sekali tidak menunjukan ketertarikannya. Dan dengan satu momen semua langsung berubah, Rara langsung menerima Tigran ketika ia mulai jujur atas perasaannya. Disini tuh gue kurang merasakan perubahan rasa seorang Rara ke Tigran.

Tigran pun sama-sama persisten, atau emang batu aja sih nih cowok karena walau Rara kabur-kaburan ia tetap berusaha. Dan usahanya tuh memang seniat itu, seperti contohnya caranya tau Rara ke Langkawi. Dan salah satu usahanya lagi adalah dimana dia menghalalkan segala cara, bahkan dengan makan teman, karena ia bilang ke Rara bahwa Arya sudah menikah, padahal belum. Dan ditambah juga dengan Arya yang marah ke Tigran dan bilang ke Rara, “coba kita ketemu sebelum ini” (kurang lebih dialognya seperti itu 😄), nada menyesal karena Arya pun masih menyimpan rasa.

Yang gue bingungkan sebenarnya adalah kenapa Tigran baru mulai pergerakannya saat itu, kenapa tidak dari awal padahal ia menyimpan perasaan sudah lama, dan sudah kerja bareng juga hampir 2 tahun?

Kesimpulannya walau isi cerita ga sesuai dengan ekspetasi yang gue pikirkan, novel ini tetap novel yang enak banget buat dibaca, karena memang ringan, lucu dan menyenangkan. Banyak bagian yang bikin ketawa, kadang kasihan, kadang juga kesel, karena memang relatable banget sama kehidupan cungpret kaya gue ini. Gue cukup dengan enjoy itu.

Untuk masalah romansa sebenarnya biasa saja, bahkan mungkin sebenarnya questionable gitu, karena feel nya kurang dapet. Tapi yang gue suka adalah karena romance nya gak terlalu cheesy. Maksud gue, ya, tidak memperlihatkan roman picisan yang lebay gitu. Bahkan Tigran aja nembaknya aja di parkiran. Justru sebenarnya kejar-kejaran Rara & Tigran ini yang bisa bukunya seru dibaca. Love hate relationship mereka yang bikin penasaran. Dan juga momen kegagalan-kegagalan Rara ketika mau interview.

Novel Resign! dari Almari Bastari ini gue beri rating 3.5 dari 5 bintang. Menurut kalian gimana? Apa masih mau resign? Atau malah berharap diajak resign sama boss terus nikah?